Pengertian Koloid
Salah satu sistem koloid yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari- hari adalah susu. Pasti sudah jadi minuman yang hampir
setiap hari dikonsumsi kan? Hehe. Sistem koloid adalah adalah suatu bentuk
campuran antara dua zat atau lebih yang bersifat homogen. Sistem tersebut
terdispersi sehingga tidak terjadi endapan karena pengaruh grafitasi. Coba
perhatikan susu cair dan campuran pasir dalam air, mana yang terjadi endapan?
Yups betul sekali, pastinya campuran pasir- air yang mengalami pengendapan.
Untuk lebih jelasnya lihat bagan di bawah ini.
| Bagan klasifikasi materi |
Dari bagan di atas, sebenarnya koloid adalah fasa
antara campuran homogen dan heterogen. Secara visual, sistem koloid terlihat
homogen karena tidak ada pemisahan dari dua atau tiga zat yang berbeda. Namun
secara komponen, secara mikroskopis, sebenarnya sistem koloid terdiri dari dua atau lebih zat yang
berbeda.
Perhatikan gula yang dilarutkan dalam air! Kemudian
mintalah orang lain untuk menerka apa yang ada di dalam gelas itu. Sudah pasti
jawabannya air karena gula yang terlarut secara kasat mata tidak bisa dilihat
dengan mata. Gula sudah menyatu dengan air sehingga terkesan larutan adalah
campuran homogen. Kasus lain, larutkan susu bubuk ke dalam air panas kemudian
diaduk. Kemudian tanyakan kepada orang lain. Sudah pasti sebagian besar orang
lain dapat menjawabnya dengan benar. Tapi coba tanyakan lebih jauh, mana yang
susu dan mana yang air. Sudah pasti akan sulit menjawabnya karena susu sudah terdispersi secara sempurna dalam air
sehingga tidak bisa dibedakan antara air dan susu tersebut. Nah itulah yang
disebut koloid. Sudah paham kan? Kalau masih bingung silakan tarik napas
panjang dan lihat pemandangan sekitar, kemudian lanjut lagi belajarnya.
Banyak sekali sistem koloid yang ada di sekitar kita.
Perhatikan apa yang ada di sekitar kita seperti embun di pagi hari, kabut asap,
susu, sampoo, santan, agar- agar, lem, dan lain sebagainya. Sebagai bahan
latihan coba sebutkan sistem koloid yang ada di lingkungan kalian. Yuks mulai
dari sekarang…
Macam- macam Koloid
Sebelum membahas tentang macam- macam koloid. Mari
kita pelajari terlebih dahulu apa itu dispersi. Dispersi adalah campuran dari
dua zat atau lebih. Dalam sistem tersebut ada yang disebut zat terdispersi dan
zat pendispersi. Zat terdispersi lebih sedikit daripada jumlah zat
pendispersinya. Korelasinya hampir sama dengan larutan. Misal larutan gula,
maka pelarutnya adalah air dan yang terlarut adalah gula. Contoh tersebut bukan
campuran terdispersi, namun hanya untuk memudahkan pemahaman terhadap apa itu koloid.
Ok, langsung saja, macam-macam koloid adalah sebagai
berikut:
- Aerosol adalah koloid yang memiliki zat pendispersinya berupa gas dan zat terdispersinya berupa cairan atau padatan. Contoh aerosol cair adalah kabut, awan, dan embun. Contoh aerosol padat adalah asap kendaraan, debu, asap pembakaran sampah, dan lain-lain.
- Sol adalah koloid yang memiliki zat pendispersinya berupa cairan dan zat terdispersinya adalah padatan. Contohnya adalah air sungai, cat, dan tinta.
- Emulsi adalah koloid yang memiliki zat pendispersi dan terdispersinya berupa cairan. Contohnya adalah susu, santan, dan minyak ikan.
- Buih adalah koloid yang memiliki zat pendispersinya adalah cairan dan zat terdispersinya adalah gas. Contohnya adalah gelembung udara pada aerator dan alat damkar.
- Gel adalah koloid setangah padat dan setengah cair. Contohnya adalah agar-agar, jelly, dan lem.
Bisa dilihat pada table berikut:
No
|
Jenis Koloid
|
Pendispersi
|
Terdispersi
|
Contoh
|
1
|
Aerosol cair
|
Gas
|
Cair
|
Kabut, awan, embun
|
2
|
Aerosol padat
|
Gas
|
Padat
|
Asap kendaraan/ sampah, debu
|
3
|
Sol
|
Cair
|
Padat
|
Air sungai, cat, tinta
|
4
|
Emulsi
|
Cair
|
Cair
|
Susu, santan, minyak ikan
|
5
|
Buih
|
Cair
|
Gas
|
Gelembung udara, APAR
|
6
|
Gel
|
Cair
|
Cair
|
Agar-agar, jelly, lem
|
Mudah bukan?
0 komentar:
Posting Komentar